Google Translate

[ Get Google Translate ]

Sunday 19 June 2016

Bahaya Membersihkan Kotoran Telinga ( jika terlalu sering )

bahaya membersihkan kotoran telinga
Menjaga kebersihan – terutama tubuh - memang merupakan suatu tindakan yang sangat dianjurkan bagi setiap orang. 
Logikanya, semakin sering dan rajin seseorang membersihkan bagian-bagian tubuhnya, akan semakin lebih besar kemungkinannya tubuh menjadi sehat. 
Bukankah ada pepatah : “ kebersihan adalah pangkal kesehatan ?” 

Tetapi anjuran ini kurang berlaku bagi anggota bagian tubuh yang satu ini, telinga. 
Sebab semakin sering membersihkan kotoran dari dalam lubang telinga maka akan semakin besar pula bahayanya. 
Maka agar tidak salah pemahaman tentang masalah kebersihan dari anggota tubuh yang satu ini, sebaiknya anda tahu bahaya apa ( jika terlalu sering ) membersihkan kotoran telinga
Seperti sama-sama diketahui, telinga merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital. Sehingga tentu saja harus dijaga kebersihan dan kesehatannya. 
Namun demikian upaya untuk ini tidak boleh dilakukan dengan “semena-mena”. Dengan terlalu sering membersihkannya misalnya. 
Tidak seperti organ tubuh lainnya yang harus dibersihkan setiap hari, perawatan kebersihan pada telinga sebaiknya dilakukan dengan cara yang berbeda. 
Sebab jika telinga perlakuan kebersihannya sama dengan organ tubuh lainnya, akibatnya malah bisa fatal dan membahayakan kesehatan.

Mengapa ? 
Sebab ada beberapa hal yang wajib diketahui tentang masalah telinga ini : 

● Lapisan kulit pada saluran telinga bagian luar mempunyai suatu kelenjar khusus yang – memang - menghasilkan kotoran telinga. 
Dan dikenal dengan istilah “serumen”. Yang uniknya “serumen” ini berbeda-beda pada setiap orang. Baik bentuk ataupun warnanya.
Ada yang padat, setengah padat, berupa seperti kulit kering, bahkan ada pula yang berbentuk cair. 

● Di lubang telinga bagian luar terdapat juga rambut-rambut halus. 
Rambut halus ini mempunyai fungsi untuk penyaring kotoran dari luar yang mungkin dapat masuk. Seperti : debu, binatang atau benda lain sejenisnya. 
Jadi rambut-rambut halus inilah yang bertanggung jawab untuk melindungi telinga dari serbuan kotoran dan serangan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. 

● Secara alami, saluran telinga dapat membersihkan sendiri ! Dimana lapisan kulit saluran telinga “bermigrasi” dari gendang telinga ke telinga pembukaan luar. Kotoran telinga yang lama akan diangkut dari saluran telinga yang lebih dalam menuju keluar, biasanya berbentuk serpihan kering. 

Lalu apa bahayanya membersihkan telinga setiap hari 

Serumen atau kotoran telinga baru akan penuh dalam waktu yang cukup lama. Biasanya sekitar 3-6 bulan. Jadi sebenarnya tidak perlu membersihkan telinga setiap hari. 
Jadi ketika kotoran telinga terlalu rajin dibersihkan maka akan membuat lubang / liang telinga menjadi kering. Yang akibat seterusnya justru akan terasa gatal dan akan mudah terinfeksi oleh kuman yang masuk dari luar. Terlebih lagi jika penggunaan alat pembersih yang tidak tepat, seperti penggunaan korek kotoran telingan dari logam. 
Ini tidak dianjurkan. 

Penggunaan “cotton bud” pun sebaiknya digunakan apabila kotoran telinga berbentuk sedikit cair dan tidak keras. 
Sebab apabila kotoran telinga berbentuk padat atau keras, penggunaan cotton bud justru akan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam ke dalam liang telinga. 
Penggunaan cotton bud yang tidak hati-hati ( misal digunakan oleh anak ) juga dapat menyebabkan terjadinya trauma pada gendang telinga atau pecahnya gendang telinga. 

Nah itulah hal-hal penting yang perlu diketahui ketika membersihkan kotoran telinga
Bukannya tidak boleh dibersihkan ( …ihhh jorok.. ), yang perlu diperhatikan adalah pembersihan kotoran telinga hendaknya dilakukan pada periode waktu yang tepat. Tidak terlalu sering, dan tentu saja menggunakan alat pembersih yang tepat dan steril. 

Dan seandainya kotoran telinga terasa mengganggu pendengaran ( pada beberapa kasus, kotoran telinga bisa menjadi terlalu keras ), sebaiknya jangan dibersihkan sendiri, namun akan lebih baik mengunjugi dokter anda untuk dilakukan tindakan pembersihan kotoran telinga.

*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share YA
Terimakasih


No comments:

Post a Comment